Kamis, 03 Mei 2012

Sopir Taksi yang Lecehkan Artis FTV Masih Bebas

SOPIR TAKSI MASIH BEBAS ???
Sopir Taksi yang Lecehkan Artis FTV Masih Bebas
HukumHAM Jakarta - Kasus pelecehan seksual yang menimpa JM (22), artis film televisi (FTV) yang dilakukan oleh sopir taksi Blue Bird belum mengalami perkembangan berarti. Hingga kini, polisi masih belum bisa menangkap sang sopir cabul yang diketahui telah melarikan diri.
"Sudah kami cari sampai jauh. Sampai kami cari di perbatasan Bogor dan Tangerang sana. Rumahnya tetap kami pantau kok, kali saja dia pulang suatu waktu," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur, AKBP Dian Perri, Rabu (2/5/2012).

Ia mengungkapkan, tetap akan mlanjutkan kasus tersebut sesuai prosedur ketetapan yang berlaku, yaitu dengan memberikan surat peringatan satu hingga ketiga. Namun, jika sampai kurun waktu satu bulan saat pemanggilan ketiga, pelaku belum juga menyerahkan diri, dia akan menetapkan sopir tersebut sebagai DPO.
"Kalau nanti sudah satu bulan, baru kami tetapkan jadi DPO. Kan SP satu SP dua SP tiga dulu, kalau sudah, baru lah kami tetapkan (sebagai DPO)," kata Dian Perri.
Sebelumnya, polisi sempat mengaku kesulitan menerapkan pasal kepada pelaku, pasalnya melalui pemeriksaan terhadap korban, polisi menganggap perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, meskipun pihak kuasa hukum JM membantahnya.
"Karena kan kasus ini nggak ada saksinya, cuma pengakuan masing-masing saja, ya tinggal kami konfrontir nanti," katanya.
Polisi bantah main mata
Saat ditanya mengenai ada kecurigaan main mata antara pihak kepolisian dan perusahaan tempat  pelaku bekerja, taksi Blue Bird, Dian menanggapinya dengan candaan. Namun, dia membantah hal tersebut.
"Ya iya lah kami main mata, kan. Tapi nggak lah, kami kerja serius kok," ujarnya sambil melepas kacamatanya dan memainkan mata kepada wartawan di depannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang artis FTV berinisial JM menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh sopir taksi Blue Bird berinisial R saat JM pulang dari gereja, Minggu (1/4/2012). Kepada polisi, dara cantik ini mengaku dalam keadaan tidak sadarkan diri saat dilecehkan. JM mengaku, sebelum dilecehkan, dia diajak mengobrol oleh sang sopir yang mengaku bisa meramal. Setelah itu dia dibawa ke suatu tempat dan mengalami pelecehan seksual.
Saat kesadarannya pulih, JM pun berontak dan meminta diantarkan pulang. JM pun diketahui baru sampai ke rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB dan menceritakan hal tersebut kepada kakaknya dan melaporkannya ke Polrestro Jakarta Timur.

0 komentar:

REDAKSIONAL