Intijaya Jakarta, Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman membantah jajaran
intelejen kecolongan lagi dalam rentetan aksi kekerasan yang terjadi di
sejumlah daerah belakangan ini. Namun dia membenarkan bahwa perlu ada perbaikan
terhadap koordinasi antar aparat keamanan di lapangan. "Kalau
koordinasi tidak beres, ya ndak. Tapi koordinasi itu perlu diperbaiki
kembali," jawab Marciano ditanya soal lemahnya kordinasi antara pihak
intelejen. Kepada
wartawan yang mecegatnya di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin
(1/4/2013), Marciano mengatakan pihaknya sudah berupaya melakukan
langkah-langkah proses pengumpulan info dengan komunitas intelejen di daerah.
Namun hal-hal yang tak terduga tetap saja terjadi.
"Kita
bicarakan untuk mengambil langkah pencegahan, pendeteksian, terhadap peristiwa
itu. Tetapi saudara-saudara ketahui masih terjadi di Cebongan dan tempat lain.
Saya rasa itu bahan evaluasi bagi Badan Intelejen dan Komunitas Intelejen agar
kita bisa menggelar lebih baik lagi, sehingga tidak terjadi lagi hal-hal
terdadak seperti ini lagi. Kedepan kita akan perbaiki lagi," paparnya.Ini
bukan pertama kalinya BIN kebobolan, kenapa terus berulang ?"Kita dalam bekerja tidak hanya bekerja sendiri, kita bekerja dengan intelejen lain dalam satu atap untuk mengumpulkan koordinasi. Pasti dalam seperti hal-hal ini yang paling mudah disalahkan adalah intelejen. Tapi dalam proses pengumpulan informasi yang juga kita selesaikan, dalam arti dikoordinasikan kembali dengan panglima dan kapolri untuk ditindaklanjuti kembali dalam membuka kasus ini," tutupnya. (JMart/dtk)
0 komentar:
Posting Komentar