Berita UMUM |


Sabtu, 30 Juni 2012 07:26 WIB | 72 Views |

Ketika pelukis menghadirkan Bung Karno

Hukumham Jakarta - Lukisan-lukisan di ruang galeri Taman Ismail Marzuki (TIM) karya kolaborasi para pelukis merefleksikan pemikiran-pemikiran bapak pendiri bangsa, Soekarno.

"Kami ingin menghadirkan dia di tengah kondisi bangsa yang sudah semakin melenceng dari asas kerakyatan," kata penyelenggara pameran "Energi Bung Karno" sekaligus pelukis salah satu karya di TIM tersebut Aisul Yanto, Jumat.

Aisul mengatakan pemikiran Soekarno masih sangat relevan pada masa kini dan apa yang dia prediksikan terjadi.


"Pemikirannya maju seratus tahun ke depan," kata dia.

Selain itu Aisul menilai saat ini sistem perekonomian negara sudah jauh melenceng dari asas-asas yang dimiliki bangsa.

"Seharusnya menggunakan asas kerakyatan dengan membangun koperasi. Kalau dikelola dengan benar sangat banyak gunanya bagi masyarakat kecil," kata dia.

Dia juga melihat saat ini nilai-nilai keragaman (pluralisme) semakin terkikis.

"Hari-hari ini keberagaman diingkari. Apa saja disamakan. Padahal tidak akan bisa sama. Sebuah kemunduran kalau makin sektarian dan eksklusif," ujar dia. *** JMart/Ant ***