Senin, 08 April 2013

Polres Metro Jakarta Barat : Kampung Ambon Bebas dari Narkoba ? *Humas PoLda Metro Jaya*


Hukumham Jakarta - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha menjanjikan Perumahan Permata, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, biasa dikenal sebagai Kampung Ambon, segera bebas dari peredaran narkoba. "Mei ini kami yakin Kampung Ambon bakal bersih dari narkoba," kata Gembong.

Sejumlah penggerebekan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Barat makin mempersempit ruang gerak para bandar narkoba. Dia mencontohkan pada Mei tahun lalu, polisi mencatat ada 24 lapak narkoba di sana. “Sejak dua minggu terakhir polisi sudah tidak lagi menemukan lapak-lapak penjualan narkoba itu,” kata dia. 

Sepanjang Mei tahun lalu hingga Maret lalu, misalnya, Polres Metro Jakarta Barat menggerebek kampung narkoba tersebut 9 kali. Sekitar 80 orang sudah ditahan karena kasus narkoba di Kampung Ambon. 

Operasi besar-besaran terakhir dilakukan pertengahan Maret lalu. Polisi menggerebek tiga lapak narkoba. Dalam operasi tersebut, 70 orang ditangkap, satu di antaranya polisi dari Polres Jakarta Pusat. Sebanyak 41 orang ditetapkan sebagai tersangka. 

Sayangnya, dua pemilik lapak berinisal I dan J, yang disebut polisi sebagai pemain besar, kabur. “Jika dua bandar besar yang kabur bisa ditangkap, akan bersih,” ujarnya.

Untuk mencegah pengedar dan bandar mudah kabur, polisi juga sudah membongkar semua CCTV yang ada di sekitar akses masuk perumahan tersebut. Soalnya, kata Gembong, kamera pengintai itu kerap digunakan bandar untuk mengawasi orang yang keluar-masuk kawasan tersebut.

Kampung yang dihuni sekitar 480 kepala keluarga itu dikenal sebagai swalayan narkoba dan buka 24 jam dalam sepekan. Dari 16 RT di RW 7, tujuh RT menjadi lokasi lapak narkoba. Pembeli yang datang tinggal menyedot dan bilik sudah disiapkan. 

Bisnis narkoba memang bergelimang uang. Itu pula yang menyebabkan tidak mudah diberantas. Apalagi, menurut Badan Narkotika Nasional, jumlah pengguna narkoba di Jakarta mencapai 300 ribu orang.  (JMart/HPM)

0 komentar:

REDAKSIONAL